Pada blog
sebelumnya telah dibahas mengenai reaksi bersaing SN1 dan E1. Pada
pembahasan blog kali ini akan membahas mengenai reaksi bersaing SN2
dan E2.
Reaksi SN2
dan E2 merupakan reaksi yang mekanismenya sama-sama berlangsung dengan satu
tahap.Kedua reaksi ini memiliki beberapa kesamaan lain seperti menggunakan pelarut
polar dan basa kuat, tidak menghasilkan karbokation serta menggunakan alkil
halida primer, alkil halida sekunder dan alkil halida tersier.
Beberapa faktor
yang mempengaruhi reaksi bersaing SN2 dan E2, sebagai berikut:
1. Substrat
a)
Apabila
menggunakan alkil halida primer sebagai substrat, maka reaksi yang dihasilkan
akan mendominasi reaksi substitusi. Hal ini dikarenakan reaksi SN2 sangat
reaktif bila menggunakan alkil halida primer, sedangkan reaksi E2 kurang reaktif bila menggunakan alkil halida primer.
b)
Apabila
substrat yang digunakan alkil halida sekunder, maka reaksi SN2 dan
reaksi E2 akan sama-sama mendominasi hasil.
c)
Apabila
substrat berupa alkil halida tersier, maka yang mendonimasi hasil yaitu reaksi
eliminasi. Hal ini karena pada alkil halida tersier, reaksi E2 lebih reaktif
daripada reaksi SN2.
1.
2. Struktur
Basa
Apabila menggunakan
basa lemah pada suatu reaksi, maka hasil reaksi tersebut cenderung ke reaksi
substitusi. Jika basa kuat yang digunakan maka reaksi akan cenderung
menghasilkan reaksi eliminasi. Semakin kuat basa yang digunakan maka produk
eliminasi yang dihasilkan juga semakin banyak
2.
3. Temperatur
Temperatur sangat
mempengaruhi laju reaksi. Pada reaksi eliminasi, laju reaksi yang terjadi lebih
cepat sehingga temperatur yang dibutuhkan lebih tinggi dibandingkan reaksi
substitusi.
Contoh
reaksi bersaing SN2 dan E2, yaitu:
- Apabila molekul basa yang digunakan berukuran kecil, maka hasil reaksi yang mendominasi adalah reaksi substitusi.
Pada contoh di
atas menggunakan etosida sebagai basa, sehingga etoksida mudah menyerang atom C
dan menyebabkan Br terlepas dari gugus pergi dan terjadilah reaksi SN2.
Di mana ikatan baru yang terbentuk berupa etoksi dan etil. Basa etoksida yang
menyerang atom H membuat Br terlepas dan membentuk ikatan rangkap sera reaksi SN2.
Pada hasil kedua reaksi tersebut, didapatlah presentase yaitu reaksi SN2
90% dan reaksi E2 10%.
2. Apabila sterik karbon elekrtofilnya besar, maka reaksi eliminasi akan lebih mendominasi hasil.
2. Apabila sterik karbon elekrtofilnya besar, maka reaksi eliminasi akan lebih mendominasi hasil.
Permasalahan :
- Apa yang mendasari reaksi E2 kurang reaktif pada alkil halida primer ? jelaskan!
- Produk apa yang akan mendominasi ketika menggunakan alkil halida sekunder dalam reaksi bersaing SN2 dan E2. Jelaskan prosesnya!
- Mengapa semakin kuat basa yang digunakan menghasilkan produk eliminasi yang semakin banyak?
Ermawati (A1C118002)
BalasHapusSaya Ermawati ingin mencoba menjawab permasalahan nomor 2 yang saudara ajukan.
Jika substratnya berupa halida sekunder, maka produk yang mendominasi adalah E2. Karena sebuah alkil halida sekunder dapat membentuk produk substitusi dan eliminasi dibawah kondisi reaksi SN2 dan E2. Jumlah relatif dari kedua produk tersebut tergantung pada kekuatan basa dan keruahan nukleofil atau basa. Dengan menggunakan basa yang sangat meruah tersebut sehingga substitusi dihalangi, dan reaksi utamanya adalah eliminasi. Makin kuat dan meruah basa, makin besar persentase produk eliminasi.
Terimakasih.
Apa yang mendasari reaksi E2 kurang reaktif pada alkil halida primer?
BalasHapusAlkil halida primer itu tidak reaktif terhadap E2, melainkan lebih reaktif kepada SN2 dengan alasan bahwa alkil halida primer memiliki ruang yang banyak, sehingga SN2 lebih menyukai.
Sedangkan E2 tidak reaktif kepada alkil halida primer dikarenakan terdapat sedikit unsur yang harus di eliminasikan dan juga akan sulit untuk mengamatinya. .. Contohnya propil bromide di reaksikan CH3O min, jika alkil halida pada reaksi itu mempunyai halangan sterik(mempunyai subtituen pada karbon beta) nukleofil sukar menyerang karbon sehingga subtitusi akan kalah dalam hal ini dan eliminasii.Ini merupakan reaksinya dengan alkil halida tersier yang lebih dominan. itulah yang mendasari bahwa eliminasi 2 itu tak reaktif terhadap alkil halida primer
Susilawati A1C118091
BalasHapusMenjawab permasalahan no 3.
Karena dengan semakin kuatnya basa yang di gunakan pada reaksi eliminasi ini akan berlangsung lebih cepat dan semakin basa suatu pereaksi maka semakin banyak partikel zat yang akan bereaksi. jadi semakin kuat basa yang di gunakan maka semakin mudah terjadinya reaksi dan semakin bnyak produk yang di hasilkan.
Terimakasih