Sabtu, 29 Februari 2020

Mekanisme Reaksi Eliminasi E1


Reaksi E1 (unimolekuler) merupakan reaksi eliminasi yang berlangsung dengan 2 tahapan yaitu tahap ionisasi dan tahap deprotonasi. Pada reaksi ini, substituen HX yang ada akan dihilangkan sehingga terbentuklah suatu ikatan rangkap. Reaksi E1 sering terjadi pada alkil halida tersier, tapi terkadang  juga terjadi  pada  alkil halida sekunder. Reaksi E1 berlangsung melalui zat antara karbokation yang meyebabkan alkil halida tersier dapat bereaksi lebih cepat dari alkil halida sekunder. Alkil halida pada reaksi E1 terjadi pada pelarut polar dan basa lemah.

Substitusi (SN1) :


Eliminasi E1:


Mekanisme reaksi E1
Tahap 1 (Ionisasi)

Pada tahap pertama (ionisasi), reaksi E1 berlangsung dengan lambat dikarenakan pada tahap ini merupakan tahap penentu laju dari reaksi keseluruhan dari reaksi E1. Reaksi E1 menunjukkan kinetika orde pertama, yang mana laju reaksinya bergantung pada konsentrasi alkil halida. Hal ini dikarenakan satu pereaksi pada keadaan transisi, tahap penentuan laju berjalan dengan lambat disebabkan oleh berlakunya kinetika orde pertama (unimolekuler).

Tahap 2 (Deprotonasi)

Pada tahap kedua reaksi eliminasi E1 berjalan dengan cepat, yang mana basa akan mengambil proton dari atom karbon yang berdampingan dengan karbon positif. Elektron dalam ikatan sigma karbon-hidrogen akan bergeser ke arah yang bermuatan positif karena karbon akan mengalami rehibridasi dari keadaan sp3 dan spsehingga membentuk alkena.

Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi eliminasi :
1.    Struktur alkil halida
2.    Sifat (nature) nukleofil atau basa
3.    Sifat pelarut
4.    Konsentrasi nukleofil atau basa
5.    Temperatur

Permasalahan :

  1. Mengapa pada tahap deprotonasi, reaksi E1 berlangsung dengan cepat?
  2. Mengapa reaksi E1 umumnya terjadi pada alkil halida tersier?
  3. Mengapa temperatur dapat mempengaruhi reaksi eliminasi E1 ?


3 komentar:

  1. Assalamualaikum Kelantan
    Saya Yupita Sri Rizki
    Nim:A1C118071
    Menjawab no 1
    Karna Dalam tahap kedua reaksi eliminasi ini, basa itu menarik sebuah proton dari senuah atom karbon yang letak berdampingan dengan karbon positif. Elektron ikatan sigma karbonhidrogen berpindah kea rah muatan positif , karbon itu mengalami rehibridasi dari keadaan sp3 ke keadaan sp2 , sehingga terbentuklah alkena.

    BalasHapus
  2. Hai kelantan. saya Nadiya, NIM 073. Akan mencoba menyelesaikan permasalahan yang kedua. Reaksi E1 hanya cenderung bereaksi pada alkil Halida tersier. hal tersebut dikarenakan suatu reaksi E1 berlangsung lewat zat antara karbokation, atau melewati tahap terbentukknya karbokation. maka tidak mengherankan jika alkil halida tersier lebih cepat daripada alkil halida lain. karbokation tersier lebih disukai dari pada alkil halida lain.
    Reaksi E1 adalah reaksi eliminasi dimana suatu karbokation dapat memberikan sebuah proton kepada suatu basa dan menghasilkan alkena.

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum wr wb, baik disini saya Nurhalimah (A1C118024) akan menjawab permasalahan no 3 Mengapa temperatur dapat mempengaruhi reaksi eliminasi E1 ? Hal itu disebabkan pada reaksi eliminasi E1 ini berlangsung dua tahap jadi untuk dapat berlangsung nya reaksi diperlukan dan pasti dipengaruhi oleh suhu/temperatur, dimana semakin tinggi suhu maka lakukan reaksi akan naik pula. Semakin tinggi temperatur atau suhu maka akan cepat terjadinya reaksi tersebut

    BalasHapus